Biaya Bangun Rumah Type 60 Kira-Kira Habis Berapa? Berikut Rinciannya!


Mempunyai hunian sendiri menjadi impian semua urang. Dibandingkan membeli jadi, sebagian orang menginginkan untuk membangun rumah sendiri. Dengan begitu, mereka bisa membuat rumah dengan desain sesuai keinginannya. Salah satu tipe rumah yang banyak disukai yaitu rumah type 60. Sebelum membangunnya, pastikan Anda sudah mengetahui rincian biaya bangun rumah type 60.

Proses pembangunan rumah type 60 tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan adanya estimasi biaya bangun rumah dengan persiapan yang matang. Sehingga prosesnya bisa berjalan dengan lancar tanpa terkendala budget yang kurang.

Rincian Biaya Bangun Rumah Type 60 Terlengkap

Rumah type 60 merupakan tipe rumah yang cukup ideal. Sesuai namanya, rumah ini memiliki luas bangunan 60 m2. Dengan luas bangunan yang cukup luas, rumah type ini sangat cocok untuk yang sudah berkeluarga. Tapi untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, tidak jarang rumah type 60 ini dijadikan dua lantai. Berikut rincian biaya bangun rumah type 60 terlengkap untuk referensi Anda!

Biaya Tukang Bangunan


Dalam membangun rumah sendiri, untuk rumah tipe minimalis setidaknya Anda harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp. 100 juta. Budget ini tentu saja tidak bisa dikumpulkan dalam waktu yang cepat. Jadi jika sudah terkumpul, pastikan rincian estimasi pembangunannya dibuat dengan tepat.

Untuk biaya tukang bangunan saat ini berlaku sistem harian, borongan jasa dan borongan penuh. Dari ketiga sistem tersebut jumlah biaya yang dikeluarkan akan berbeda-beda. Pada umumnya, tukang bangunan dengan sistem harian dipatok mulai dari Rp. 100-150 ribu.

Sedangkan untuk tukang borongan diberlakukan sistem hitungan per meter persegi seharga Rp. 600-800 ribu. Jika Anda menginginkan jasa tukang bangunan borongan penuh, biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar mencapai Rp. 3.000.000-5.000.000 per meter persegi.

Biaya Lahan Pembangunan


Rumah dengan type 60 membutuhkan luas tanah sebesar 60 m2. Harga tanah ini biasanya dipengaruhi oleh lokasi pembangunan. Semakin mendekati perkotaan, tentu harganya akan lebih mahal. Sebagai contoh, di kota besar Jakarta per meter persegi harga tanah itu mencapai Rp. 2.000.000.

Jika Anda hendak membangun rumah seluas 60 m2, maka perhitungannya tinggal dikalikan luas bangunan. Rinciannya : Rp. 2.000.000 x 60 m2 = Rp. 120.000.000. (Total biaya ini bukanlah angka pasti, tergantung harga tanah yang berlaku di lokasi pembangunan).

Biaya Bangunan


Selain tanah, hal penting lain yang harus diperhitungkan yaitu biaya pembangunan. Biaya ini meliputi biaya pembelian material seperti pasir, genteng, batu bata, semen, keramik dan sebagainya. Untuk bahan-bahan yang dibutuhkan ini bisa Anda bicarakan dengan pihak pekerja agar lebih rinci.

Jika Anda memilih untuk menggunakan jasa borongan penuh, estimasi biaya yang diperlukan kurang lebih Rp. 3 juta per m2. Sehingga untuk rumah type 60 m2, biaya yang dibutuhkan di kisaran Rp. 180 juta. Apabila ditotalkan biaya lahan dan bangunan yaitu Rp. 120 juta + Rp. 180 juta = Rp. 300 juta.

Biaya Lain-Lain


Bagi Anda yang senang bereksplorasi dalam membangun model rumah dan menginginkan perubahan dalam desainnya, dari awal harus sudah dipersiapkan biaya cadangan. Biaya ini harus dimasukkan ke dalam anggaran. Disini Anda bisa menetapkan biaya 10% dari total anggaran.

Dengan membuat estimasi biaya pembangunan rumah, Anda akan lebih mudah menentukan ttoal anggarannya. Dikarenakan setiap tahunnya harga tanah, material dan tarif pekerja berbeda-beda, terus pantau perkembangan informasi harganya sehingga biaya bangun rumah type 60 bisa lebih akurat.