Rincian Lengkap Biaya Bangun Rumah Per Meter

Membangun rumah merupakan salah satu impian terbesar bagi banyak orang. Dengan membangun rumah sendiri, Anda bisa lebih leluasa menentukan berapa banyak biaya yang dikeluarkan. Saat akan membangun rumah ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Diantaranya ukuran lahan bangunan, lokasi, jumlah ruangan yang dibutuhkan hingga aspek budget atau biaya bangun rumah per meter.

Semua hal tersebut harus diperhitungkan dengan seksama, terutama masalah biaya. Estimasi biaya sangat diperlukan sehingga Anda tidak perlu memaksakan kondisi keuangan yang dimiliki. Jangan sampai proses pembangunan terhenti sementara karena biayanya habis dan tidak sesuai target.

Biaya Bangun Rumah Per Meter Lengkap Dengan Perhitungannya

Dalam proses konstruksi, salah satu aspek penting yang perlu Anda perhatikan yaitu biaya bangun rumah per meter. Berikut ini rincian lengkap perhitungan biaya untuk pembangunan rumah yang bisa Adan pertimbangkan!

Harga Tanah

      Pilihlah tanah dengan ukuran yang sesuai keinginan tanpa harus memaksakan budget yang dimiliki. Harga tanah akan berbeda di setiap wilayah. Misalnya untuk daerah Jakarta, estimasi harga tanah dengan ukuran 60 m2 berkisar antara Rp. 4.000.000 per meter. Sehingga biaya yang harus Anda keluarkan untuk membangun rumah dengan luas 60 m2 sebesar Rp. 240.000.000.

      Biaya Pondasi

      Pilihlah tanah dengan ukuran yang sesuai keinginan tanpa harus memaksakan budget yang dimiliki. Harga tanah akan berbeda di setiap wilayah. Misalnya untuk daerah Jakarta, estimasi harga tanah dengan ukuran 60 m2 berkisar antara Rp. 4.000.000 per meter. Sehingga biaya yang harus Anda keluarkan untuk membangun rumah dengan luas 60 m2 sebesar Rp. 240.000.000.

      Bahan Bangunan

Dilihat dari ukuran standar batu bata, untuk membuat 1 meter persegi dinding dibutuhkan 90 buah batu bata. Luas rumah type 36 kurang lebih 154 m2. Sehingga estimasi total bata yang dibutuhkan adalah 90 x 154 m2 = Rp. 13.860. Harga jual bata saat ini Rp. 500 per buah, jadi total biaya yang diperlukan sebesar Rp. 500 x Rp. 14.000 (13.860 dibulatkan) = Rp. 7.000.000.

Semen yang dibutuhkan kurang lebih 90 sak. Jika satu sak semen seberat 50 kg harganya Rp. 50.000, maka estimasi biaya pembelian semen adalah Rp. 50.000 x 90 = Rp. 4.500.000. Selanjutnya untuk pasir dibutuhkan sekitar 20 m3. Perkiraan harga pasir saat ini adalah Rp. 150.000 per m3. Kebutuhan untuk membeli pasir sebesar Rp. 150.000 x 20 m3 = Rp. 3.000.000.

Biaya Tenaga Kerja

Biaya untuk pembangunan rumah yang harus dihitung selanjutnya yaitu upah tenaga kerja. Rincian biaya jasa tenaga kerja kurang lebih sebagai berikut:

  • Pembantu tukang             Rp. 97.000/hari
  •  Tukang gali                        Rp. 82.000/hari
  • Tukang kayu terampil       Rp. 118.000/hari
  • Tukang besi beton             Rp. 125.000/hari
  • Tukang cat                          Rp. 120.000/hari
  • Tukang besi                        Rp. 130.000/hari
  • Biaya pasang keramik       Rp. 65.000/m2
  • Biaya pemasangan bata    Rp. 35.000/m2

Dari kisaran biaya yang sudah dijelaskan diatas, Anda bisa menggunakannya sebagai estimasi perhitungan biaya dalam pembangunan rumah. Jika dilihat dari biaya umum, proses pembangunan rumah ini membutuhkan biaya kurang lebih Rp. 300 juta. Untuk menghindari dana yang melambung tinggi, pastikan Anda sudah merencanakan sebaik mungkin pengeluaran budget pembangunan rumah.

Selain itu, sangat penting untuk diperhatikan bahwa salah satu aspek yang menentukan mahal tidaknya proses konstruksi adalah lokasi tanah. Tanah yang berada di perkotaan akan dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan tanah di pinggiran kota. Sehingga untuk menghemat biaya bangun rumah per meter disini Anda bisa menyesuaikan lokasi tanah sesuai biaya yang dipersiapkan.