Inilah Rincian Biaya Membangun Rumah Minimalis Di Kampung


Rumah merupakan aset yang paling berharga dalam kehidupan. Sebagai tempat tinggal dan berkumpul bersama anggota keluarga rumah tentunya harus dibuat senyaman mungkin. Untuk mendapatkan hunian nyaman ini Anda bisa membelinya langsung atau membangun rumah sendiri. Jika Anda tertarik untuk membangun rumah di pedesaan, simak biaya membangun rumah minimalis di kampung berikut!

Tidak harus selalu megah, konsep hunian impian rupanya bisa Anda wujudkan sesuai budget yang dimiliki. Anda bisa mendapatkan rumah bergaya minimalis yang cantik dengan dana terbatas. Konsep minimalis saat ini tengah trend dalam dunia konstruksi. Ukurannya yang tidak begitu luas namun mengusung tampilan modern menjadi beberapa alasan banyak orang menyukai konsep seperti ini.

Rincian Lengkap Biaya Membangun Rumah Minimalis Di Kampung


Membangun rumah sendiri memungkinkan Anda harus menghitung kebutuhan uang untuk membeli bahan bangunan, upah pekerja bangunan dan biaya lainnya. Hal ini membutuhkan perhatian khusus, pasalnya membangun rumah dari nol bukanlah suatu perkara yang mudah. Semuanya harus dipikirkan secara matang. Sebagai referensi, berikut rincian biaya membangun rumah minimalis di kampung!

Biaya Tenaga Kerja

Dalam proses pembangunan rumah ada tiga sistem yang berlaku saat ini. Yaitu sistem harian, borongan jasa dan borongan penuh. Dari ketiga pilihan tersebut upah tenaga kerjanya berbeda-beda. Dikutip dari beberapa sumber, untuk sistem harian upahnya sekitar Rp. 100.000 – Rp. 150.000 rupiah.

Sedangkan untuk sistem borongan jasa sekitar Rp. 600.000 – Rp. 800.000 per m2. Sementara itu jika Anda ingin menggunakan jasa borongan penuh maka biaya yang harus dikeluarkan lebih tinggi, yaitu sekitar Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000 per m2.

Tanah Dan Bangunan

Salah satu tipe rumah minimalis yang banyak diminati saat ini yaitu rumah 21/60. Untuk membangun rumah tipe ini Anda membutuhkan tanah seluas 60 m2. Harga tanah di kampung biasanya lebih murah dibandingkan harga tanah di tengah kota. Apalagi jika lokasinya tidak begitu strategis.

Sebagai gambaran, jika harga tanah di lokasi yang Anda inginkan misalnya Rp. 2.000.000/m2. Maka untuk membangun rumah di lahan seluas 60 m2 hitungannya menjadi Rp. 2.000.000 x 60 m2 = Rp. 120.000.000. Sehingga Anda membutuhkan dana kurang lebih Rp. 120.000.000 untuk membeli tanah

Selanjutnya untuk perkiraan biaya pembangunan terdiri dari pembelian bahan bangunan seperti batu bata, pasir, kerikil, semen, genteng, keramik, pintu, kusen dan sebagainya. Jika menggunakan sistem borongan penuh, biaya yang harus Anda keluarkan kurang lebih Rp. 183.000.000.

Biaya Lainnya

Dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung terkadang hal tak terduga terjadi. Salah satunya yaitu menginginkan perubahan atau tambahan. Seperti membangun taman, menambahkan ornamen atau yang lainnya. Biaya ini harus Anda persiapkan dalam anggaran sebesar 10% dari dana keseluruhan.

Apabila di total seluruhnya, perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah berukuran minimalis yaitu :

  • Biaya tanah dan bangunan dengan sistem kerja borongan penuh di kisaran Rp. 183.000.000
  • Biaya lain-lain (tidak ada karena menggunakan sistem borongan penuh, jika ada maka biaya tanah dan bangunan ditambahkan dengan biaya lain-lainnya)

Dari ketiga rincian biaya membangun rumah minimalis di kampung ini merupakan dana yang sangat mungkin untuk Anda persiapkan. Jika terdapat tambahan biaya lainnya pastikan untuk selalu dimasukkan ke dalam rencana anggaran pembiayaan. Sehingga diharapkan kedepannya tidak akan mengganggu keuangan untuk kebutuhan lainnya.