Panduan Menghitung Biaya Bangun Rumah Sederhana


Konsep rumah minimalis yang identik dengan desain sederhana belakangan ini tengah populer di kalangan masyarakat. Desain rumah yang sangat menarik dan mengikuti trend zaman sekarang menjadi alasan kenapa tipe rumahnya banyak diminati. Bagi Anda yang berencana membangun rumah minimalis sendiri pastikan untuk memperhitungkan biaya bangun rumah sederhana sejak awal.

Dengan perhitungan yang tepat, proses pembangunannya akan lebih lancar dan tidak melebihi dana yang sudah dipersiapkan. Seperti yang kita tahu, dana menjadi hal paling penting yang dibutuhkan dalam membangun suatu hunian. Tanpa perhitungan yang tepat, bisa saja dana yang Anda persiapkan akan kurang dan bahkan over budget.

Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Sederhana

Menghitung biaya bangun rumah sederhana sebenarnya gampang-gampang susah. Apalagi disini Anda harus lebih detail dalam membuat rincian biaya pembangunannya agar sesuai budget. Jika Anda masih bingung bagaimana cara menghitung biaya pembangunan rumah sederhana, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan!

Jangan Menggabungkan Biaya Tanah Dan Biaya Bangunan


Kebanyakan orang akan menghitung biaya tanah dan bangunan saat berencana membangun rumah. Hal ini terjadi karena mereka mengira bahwa tanah merupakan salah satu bagian dari bangunan, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar.

Padahal perlu Anda ketahui bahwa biaya pembangunan rumah sederhana tidak sebesar itu. Sebagai contoh, jika ingin membangun rumah type 36 m2 Anda membutuhkan biaya Rp. 100 juta untuk tanah dan untuk pembangunan rumahnya Rp. 170 juta. Sehingga totalnya Rp. 270 juta.

Angka tersebut sangatlah besar untuk sebuah rumah yang minimalis dan sederhana. Sebenarnya, hanya dengan uang Rp. 170 juta saja Anda sudah bisa mendapatkan rumah sederhana sehingga biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar.

Biaya Tukang Bangunan Biasanya Lebih Besar Dari Material


Alokasi dana sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan rumah. Penting untuk diketahui bahwa biaya tukang bangunan biasanya akan lebih mahal dibandingkan material bangunan. Akan tetapi jika dilakukan secara rinci, maka bisa jadi biaya jasa tukang ini mencapai 50% dari total pengeluaran.

Untuk menyiasati hal tersebut sebaiknya Anda memilih jasa tukang yang sudah terpercaya. Dengan begitu uang yang sudah dikeluarkan tidak akan terbuang sia-sia. Jika dibutuhkan, Anda bisa gunakan jasa tukang borongan agar lebih efektif dan efisien.

Pertimbangkan Gunakan Jasa Kontraktor


Banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan jasa kontraktor saat membangun rumah dengan alasan pengalamannya lebih luas. Akan tetapi, keputusan ini justru akan membuat biaya pembangunan rumah lebih besar. Jadi sebaiknya pertimbangkan dengan matang jika ingin menggunakan kontraktor.

Pilih Material Bangunan Sesuai Trend


Jangan pernah ragu untuk riset mengenai bahan atau material bangunan yang terbaru dan sesuai trend. Dengan hal ini Anda bisa lebih terbantu untuk membuat rencana anggaran biaya pembangunan. Sehingga hasil perhitungannya dapat disesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Sebagai contoh, penggunaan rangka dari kayu tidak jauh berbeda dengan rangka alumunium. Tapi, rangka alumunium ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Artinya, biaya pembangunan rumah dengan rangka alumunium lebih murah dibandingkan menggunakan rangka kayu.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mempertimbangkan biaya bangun rumah sederhana. Penting untuk diketahui bahwa rincian biaya yang mungkin sudah Anda buat bukanlah nominal yang baku. Apalagi harga material di pasaran bisa berubah-ubah kapan saja. Jadi pastikan Anda sudah mempersiapkan dana lebih saat merencanakan pembangunan rumah.