Perhitungan Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Agar Tidak Over Budget

 


Apakah saat ini Anda tengah berencana membangun rumah dua lantai tapi masih bingung dengan rincian biayanya? Tidak bisa dipungkiri menghitung biaya bangun rumah 2 lantai rupanya gampang-gampang susah. Tanpa estimasi biaya yang tepat, hal ini justru akan membuat Anda pusing sendiri. Bahkan tidak sedikit kejadian pembangunan rumah ini menjadi over bugdet karena salah perhitungan.

Tanpa adanya rincian estimasi biaya pembangunan rumah, Anda bisa kehabisan dana yang melambung dan sia-sia. Yang pada akhirnya tak jarang orang memilih untuk menghentikan pembangunan sementara karena dananya sudah habis terpakai. Jangan sampai rencana baik Anda juga mengalami hal demikian!

Simak Berikut Ini Perhitungan Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Yang Efektif

Nah, bagi Anda yang masih kebingungan soal biaya bangun rumah 2 lantai, berikut ini rincian yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum membangun rumah!

Biaya Umum


Menghitung biaya pembangunan rumah dua lantai bisa dilakukan dengan cara perhitungan umum yang diperoleh dari berbagai sumber. Kisaran biaya hitung berdasarkan luas bangunan estimasinya kurang lebih sebagai berikut :

  • Luas bangunan 100 m2 kisarannya antara Rp. 350 juta – Rp. 450 juta.
  • Luas bangunan 300 m2 kisarannya antara Rp. 350 juta – Rp. 1,2 miliar.
  • Luas bangunan diatas 300 m2 sekitar Rp. 1 miliar keatas.

Dari hitungan umum tersebut, jika Anda ingin menambah jumlah ruangan dengan luas lahan yang lebih maka dananya akan lebih besar. Begitulah konsep perhitungan biaya umum untuk membangun rumah 2 lantai.

Jasa Tukang Bangunan


Jasa tukang bangunan sangat penting dalam proses pembangunan rumah. Tukang bangunan yang biasa digunakan ada dua macam, yaitu tukang bangunan harian dan borongan. Jika Anda memilih jasa tukang bangunan harian perhatikan dengan baik jadwalnya agar tepat waktu dan tidak melebihi biaya yang ditetapkan. Kisaran biayanya kurang lebih Rp. 100.000 – Rp. 200.000/hari untuk tiap tukang.

Sebaliknya jika Anda memilih tukang bangunan borongan, upahnya akan dihitung per meter persegi. Harganya berkisar antara Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000 per m2. Biasanya harga upah tukang bangunan akan berbeda di setiap daerahnya.

Perhitungan Luas Tanah dan Pondasi Bangunan


Sebagai contoh, untuk membangun rumah 2 lantai Anda bisa menggunakan ukuran lantai dasar sebesar 200 m2 (kotor), lantai 200 m2 (kotor), pondasi 100 m2 (setengah dari total bangunan) dan atap 100 m2 (setengah dari total bangunan). Rincian biaya yang diperlukan yaitu :

  • Harga satuan konstruksi mentah = Rp. 1.800.000 – Rp. 2.000.000 per m2. Sehingga biaya yang dibutuhkan yaitu 600 m2 x Rp. 1.800.000 = Rp. 1,08 miliar
  • Total biaya kontruksi = Rp. 2.700.000 – Rp. 4.200.000 per m2. Biaya untuk paket konstruksi sebesar 600 m2 x Rp. 2.700.000 = Rp. 1,62 miliar

Estimasi Perhitungan Biaya Kasar


Dalam proses pembangunan rumah dua lantai dengan konsep minimalis Anda bisa menggunakan estimasi budget sebesar Rp. 7.000.000 per m2. Jika Anda ingin membangun rumah dengan ukuran 50 m2 (lantai 1) dan 40 m2 (lantai 2) sehingga total luas bangunannya 90 m2, maka biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 7.000.000 x 90 m2 = Rp. 630.000.000.

Rincian biaya bangun rumah 2 lantai tersebut bukan berarti nilai pasti. Dari awal rencana pembangunan sangat wajib bagi Anda untuk mempersiapkan dana cadangan atau lebih. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan yang tidak diinginkan. Setidaknya, Anda harus melebihkan 15-30% dari total biaya pembangunan agar lebih aman.